Hey sob! Darah rendah dan kurang darah sering kali disamakan, meskipun keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Gejala darah rendah dan kurang darah mungkin tampak serupa, tetapi penyebab dan pengobatan keduanya berbeda.

Dalam ranah medis, tekanan darah rendah dikenal sebagai hipotensi. Hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang kurang dari 90/60 mmHg. Angka 90 mengacu pada tekanan darah saat jantung berkontraksi (sistolik), dan angka 60 adalah tekanan darah saat jantung sedang dalam keadaan relaksasi.

Sementara itu, istilah "kurang darah" merujuk pada anemia, bukan pada tekanan darah yang rendah. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang berfungsi mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh.

Kadar hemoglobin yang dianggap normal bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin. Berikut adalah rentang nilai hemoglobin yang normal:
  • Pria dewasa: 13 g/dL (gram per desiliter)
  • Wanita dewasa: 12 g/dL
  • Wanita hamil: 11 g/dL
  • Bayi: 11 g/dL
  • Anak usia 1–6 tahun: 11,5 g/dL
  • Anak dan remaja usia 6–18 tahun: 12 g/dL

Kadar hemoglobin dapat diukur melalui pemeriksaan darah lengkap di laboratorium medis. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/dL pada pria atau kurang dari 12 gram/dL pada wanita, maka kondisinya disebut anemia.

Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dehidrasi, kehamilan, penggunaan obat-obatan tertentu, perdarahan, penyakit jantung, diabetes, atau masalah hormonal.

Gejala yang biasa dialami oleh penderita tekanan darah rendah meliputi:
  • Pusing
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Rasa lemas
  • Kulit pucat dan dingin
  • Pernapasan cepat dan pendek
  • Detak jantung lemah dan cepat
  • Pingsan

Gejala-gejala ini seringkali bersifat nonspecific dan dapat disebabkan oleh kondisi lain. Untuk mendapatkan diagnosis yang pasti, dokter akan melakukan pengukuran tekanan darah dengan sphygmomanometer. Jika diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari tahu penyebab dari tekanan darah rendah.

Pengobatan untuk tekanan darah rendah akan bergantung pada penyebabnya. Secara umum, dokter mungkin akan merekomendasikan peningkatan asupan cairan, peningkatan asupan garam dengan jumlah yang wajar, olahraga rutin, dan dalam beberapa kasus, penggunaan obat untuk meningkatkan tekanan darah.

Kurang Darah atau Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin, dan biasanya disebabkan oleh defisiensi zat besi. Penyebab lain anemia meliputi perdarahan, kehamilan, gangguan produksi sel darah merah oleh sumsum tulang, pecahnya sel darah merah, dan penyakit ginjal kronis.

Gejala yang sering dialami oleh penderita anemia termasuk:
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Rasa lemas
  • Kulit yang tampak pucat atau bahkan kekuningan
  • Kaki dan tangan terasa dingin
  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung yang lebih cepat
  • Nyeri dada
  • Tinnitus (suara berdenging di telinga)

Beberapa gejala tersebut mirip dengan gejala tekanan darah rendah. Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan darah di laboratorium untuk mengonfirmasi diagnosis. Hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter menilai kadar sel darah merah dan hemoglobin dalam darah pasien.

Pengobatan anemia akan disesuaikan dengan penyebabnya. Jika anemia disebabkan oleh kurangnya hormon eritropoietin, yang diperlukan untuk merangsang pembentukan sel darah merah, dokter dapat memberikan suntikan eritropoietin.

Jika anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12, maka disarankan untuk mengonsumsi suplemen penambah darah dan makanan bergizi tinggi, seperti daging, hati sapi, hati ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta buah-buahan seperti semangka, aprikot, plum, dan kismis.

Namun, jika diperlukan, Anda dapat menambah asupan zat besi dengan mengonsumsi suplemen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan suplemen zat besi dengan dosis 30-60 mg untuk orang dewasa sebagai pencegahan terhadap anemia dan peningkatan kadar hemoglobin.

Dalam kesimpulan, meskipun gejala tekanan darah rendah dan kurang darah tampak serupa, keduanya memiliki penyebab dan metode pengobatan yang berbeda.

Oke mungkin itu saja mengenai artikel "Ketahui Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah" ini. Semoga dapat bermanfaat, jika ada Pertanyaan bisa isi pada kolom komentar. Terimakasih.

Post a Comment