Hey sob! Sistem operasi Windows, hasil karya Microsoft yang umum digunakan di komputer, laptop, dan perangkat lainnya, dikenal sebagai produk yang telah mengalami perkembangan pesat berkat peran penting dua penciptanya, yaitu Bill Gates dan Paul Allen.

Seiring waktu, Windows berkembang dari sistem operasi berbasis teks dan Command Line Interface (CLI) yang awalnya dikembangkan oleh MS-DOS. Awalnya, sistem operasi ini tidak memiliki antarmuka grafis dan hanya menampilkan teks. Namun, kemudian Windows memperoleh kemampuan multitasking dan antarmuka pengguna berbasis grafis (Graphical User Interface/GUI).

Banyak dari kita memilih Windows karena dianggap memudahkan pekerjaan dan penggunaan sehari-hari. Penggunaan sistem operasi Windows di Indonesia sangat umum, terutama karena banyak merek perangkat yang menggunakan Windows pada laptop mereka.

Meskipun begitu, penggunaan Windows Original di Indonesia terkadang sulit karena harga lisensi yang cukup tinggi, berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000. Harga tersebut dianggap mahal oleh sebagian orang, sehingga mereka cenderung menggunakan Windows Bajakan. Meskipun Windows Bajakan mungkin terlihat menarik dalam hal fitur, tidak disarankan karena dapat menyimpan risiko keamanan, seperti adanya virus atau malware yang berbahaya bagi data pengguna.

Windows awalnya menggunakan satuan pengoperasian data 16-bit, tetapi seiring berjalannya waktu, berkembang menjadi pengoperasian data 32-bit pada peluncuran Windows N.T 3.1 pada tahun 1993. Pada peluncuran Windows XP, Windows kemudian mengadopsi pengoperasian data 64-bit.

Perbedaan Windows 32bit dan 64bit

Perbedaan antara Windows 32-bit dan 64-bit melibatkan beberapa faktor, di antaranya:

1. Batasan Kapasitas RAM

   Windows 32-bit memiliki batasan maksimal RAM sekitar 4GB, sementara Windows 64-bit dapat mengakses RAM lebih dari 4GB. Ini membuat Windows 64-bit menjadi pilihan lebih baik bagi pengguna dengan RAM besar.

2. Kompatibilitas Software

   Windows 64-bit dapat menjalankan software 32-bit dan 64-bit, sementara Windows 32-bit hanya bisa menjalankan software 32-bit. Ini memengaruhi khususnya para pengguna desain grafis atau yang menggunakan software berat.

3. Performa

   Windows 64-bit memiliki kinerja yang lebih baik untuk tugas berat seperti pengeditan, rendering, dan desain, sementara Windows 32-bit lebih cocok untuk tugas yang lebih ringan.

Rekomendasi kami adalah untuk lebih baik menggunakan versi 64-bit dari sistem operasi dan perangkat keras, mengingat perkembangan teknologi yang membuat sistem 32-bit akan secara perlahan ditinggalkan, mirip dengan kasus sistem 16-bit di masa lalu.

Oke mungkin itu saja mengenai artikel "Mengenal Perbedaan Windows 32bit dan 64bit" ini. Semoga dapat bermanfaat, jika ada Pertanyaan bisa isi pada kolom komentar. Terimakasih.

Post a Comment