Tulisan ini saya dedikasikan untuk seluruh putra-putri generasi emas penerus bangsa.

       Berangkat dari keresahan saya melihat remaja masa kini yang begitu menghawatirkan, saya mencoba membuat coretan kecil dari ilmu yang masih sangat sedikit ini. Mungkin ketika kalian membaca judul artikel ini, dikepala kalian muncul pertanyaan “Ada apa dengan Indonesia 2030”, “apa hubungannya dengan para remaja”? dan lain sebagainya. Okay, mari kita bahas satu  persatu.

       Banyak terjadi pemberitaan bahwa Indonesia akan  menjadi generasi emas karena demografi kita. Dimana penduduk dengan umur produktif pada tahun 2030  sangat besar sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak. Hal ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif. Nah, dengan keuntungan ini diperkirakan kita akan menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi besar diperingkat 7. Bahkan  ada juga yang mengatakan Indonesia menempati peringkat ke lima negara terbesar, sedangkan Jepang peringkat ke enam. Kita mengalahkan Jepang! WOW! FANTASTIC, bukan?

Tapi…

       Itu baru prediksi  dan potensi lho, bukan sesuatu yang pasti. Itu bisa terjadi atau tidaknya tergantung Kamu. Iya, kamu. Kamu, Aku dan Kita lebih tepatnya heheh. Coba deh kita pikirkan sekali lagi, bagaimana bisa Indonesia 2030 yang “katanya” akan maju jika para remaja saat ini lebih suka membaca timeline twitter atau line dibandingkan membaca buku-buku tebal, lebih suka menulis quotes galau disosial media dibandingkan mempelajari hal baru seperti belajar photoshop, coding, ilmu computer, bahasa asing dan yang lainnya. Lebih suka dibawah selimut sambil melihat meme comic dibandingkan keluar untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri, ekskul atau organisasi. Lebih suka jalan-jalan ke mall seperti PIM, GI, MKG dibandingkan mengikuti seminar. Setelah membaca ini, apakah kalian masih yakin kita bisa menjadi negara maju dimasa depan? 


       Hal itu membuktikan bahwa kita hanya menjadi korban pasar asing.Ketika remaja dinegara lain sedang sibuk menciptakan sesuatu, remaja kita malah sedang berleha-leha dan ber-haha hihi. Think again, guys. Karena masa depan 20 tahun dari sekarang tergantung pada kita, bukan siapapun, namun pada kita. Kalau saat ini kita tidak bangkit maka itu semua hanya mimpi disiang hari. Come on, Wake up from your bed and see the world waiting for you. Indonesia needs you.

Oke mungkin itu saja yang bisa kita berikan mengenai artikel "Indonesia 2030 dan Remaja Masa Depan" ini, semoga dengan apa yang sudah kita berikan ini dapat bermanfaat bagi Kalian. Jika ada Kesalahan atau ada Pertanyaan serta Tambahan bisa isi pada kolom komentar. Terimakasih.

Post a Comment